Category Archives: Makna Ibadah Haji
Keutamaan Haji
Keutamaan Ibadah Haji
Ibadah haji adalah ibadah yang amat mulia dan merupakan bagian dari rukun Islam bagi orang yang mampu menunaikannya. Banyak keutamaan haji yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Antara lain:
1. Haji merupakan amalan yang paling utama
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Nabi saw. pernah ditanya oleh seorang sahabat, “Amalan apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Sahabat itu bertanya lagi, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Sahabat itu bertanya kembali, “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab, “Haji mabrur.” (HR. Bukhari)
2. Jika ibadah haji tidak bercampur dengan dosa (syirik dan maksiat), maka balasannya adalah surga
Makna Ihram
Makna lhram
Ihram adalah tanda menyerahkan diri kepada Allah. Setiap Muslim yang berhaji diharuskan mengenakan pakaian ini sebelum masuk ke Tanah Suci atau al-Haram. Mereka yang tidak berniat untuk haji dan umrah diperbolehkan tidak memakai ihram ketika memasuki Tanah Suci.
Pakar Studi Islam Universitas Emory, Atlanta, Amerika Serikat, Prof Richard C Martin dalam The Encyclopedia of Religion menjelaskan, ihram menandakan’sikap egaliter dalam persaudaraan seiman. Pada saat jamaah haji mengenakan ihram, tak ada lagi perbedaan antara yang kaya dan miskin, petinggi perusahaan dan buruh, pengangguran dan pekerja.
Richard menulis, ketika Muslim mengenakan ihram, tak ada lagi struktur sosial yang membedakan mereka. Mereka sama-sama menghayati bagaimana pada mulanya diciptakan, yaitu dari ketiadaan. Apa yang melekat di tubuh pada hakikatnya bukan milik sendiri. Muslim mengagungkan asma Allah di tempat Adam dan Ibrahim memuja Allah. Di tempat tersebut, Rasulullah Muhammad membacakan wahyu terakhir yang dia terima dari Allah.
Makna Ibadah Haji
Memahami Makna Ibadah Haji
Dimensi ibadah haji yang perlu dipahami tidak hanya terfokus pada ritualnya semata, tapi juga hakikat dari seluruh ibadah yang diperintahkan Allah kepada manusia.
Rasulullah saw. pernah bersabda, ″Ambillah dari aku tata cara berhaji.″ Hadits Nabi tersebut menegaskan bahwa segala tata cara dalam berhaji sudah memiliki perincian maknanya masing-masing. ″Karena itu, para jamaah haji sangat perlu memahami makna tahapantahap an ibadah haji yang dilakukannya,″ kata Guru Besar IPB Bogor, Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS.
Ia menjelaskan, ketika kita memakai pakaian ihram dan mengumandangkan talbiyah, itu merupakan cerminan komitmen kita untuk datang memenuhi panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji. ″Pakaian ihram yang sama untuk seluruh jamaah haji juga memiliki makna bahwa kita semua sebagai umat Islam adalah sama di mata Allah,″ lanjut dai kondang yang akrab dipanggil Kiai Didin itu.
Melaksanakan tawaf di Ka’bah dan berjalan mengitari Ka’bah sebanyak tujuh kali, lanjut Kiai Didin, memiliki makna bahwa umat Islam merupakan umat yang dinamis dan jujur. ″Tawaf yang dilaksanakan tujuh kali hanya di pelataran Ka’bah saja mencermin kan bahwa segala pekerjaan yang dilakukan oleh umat Islam hendaknya selalu dilaksanakan di jalan Allah dan hanya berdasarkan petunjuk Allah SWT, ″ tandas Ketua Umum BAZNAS itu.
Ibadah Haji
Ibadah Haji
Haji secara bahasa berarti “menuju atau mengunjungi, terus menerus pergi dan mengunjungi tempat yang penting dan terhormat.” Sedang secara syara’ artinya adalah ibadah yang dilakukan di bulan Dzulhijah dengan melakukan beberapa ritual di Tanah Haram (Mekkah), tepatnya di Ka’bah, Arafah, Muzdalifah dan Mina. Ibadah haji ini mulai diwajibkan pada tahun ke-9 hijrah.
Ibadah haji adalah fardhu (wajib) untuk setiap Muslim yang mampu. Allah Ta’ala telah memerintahkan kaum muslimin untuk melaksanakan ibadah haji dalam firman-Nya,
“Di sana terdapat tanda tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah), amanlah dia. Dan (da antara) kewajiban manusia kepada Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. al-Imran: 97)
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. al Baqarah: 196)
Pengertian Haji
PENGERTIAN HAJI
Arti “haji” secara bahasa adalah berkunjung atau menuju. Adapun secara syara’, haji artinya mengunjungi Baitullah (Ka’bah) di Tanah Haram (Mekkah) untuk beribadah dengan amalan tertentu dan pada waktu tertentu.
Sementara menurut para ulama, pengertian haji adalah mengunjungi Ka’bah untuk beribadah kepada Allah dengan rukun-rukun tertentu serta beberapa kewajibannya, dan itu dikerjakan pada waktu tertentu.
Haji adalah rukun Islam yang kelima, yang wajib dikerjakan oleh setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, apabila telah memenuhi syarat-syaratnya. Kewajiban haji itu hanya sekali seumur hidup.
Haji juga merupakan syiar yang agung dan ibadah yang mulia. Dengan ibadah haji seorang hamba akan mendapatkan rahmat dan berkah yang menjadikan setiap Muslim sangat rindu untuk segera melaksanakannya.
Haji adalah jalan menuju surga dan membebaskan diri dari api neraka, seperti sabda Rasulullah saw., “Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)*
BACA JUGA artikel tentang RUKUN HAJI & TATA CARA UMROH