Monthly Archives: November 2014
Mekah
Cinta Mekah
Mekah adalah cinta. Di kota paling suci bagi umat Islam inilah rasa cinta kepada Allah tertumpah ruah setiap hari, apalagi di musim haji. Ratusan ribu Muslim dari seluruh dunia setiap hari membanjiri Mekah untuk ibadah umrah di Baitullah, dan jumlah itu mencapai jutaan saat puncak ritual haji di setiap bulan Dzulhijjah.
Rasa cinta kepada-Nya telah mendorong Muslim hadir di Mekah. Mereka tak peduli harus mengeluarkan biaya besar, baik untuk tiket transportasi maupun akomodasi di sana, asal bisa sampai ke Rumah Allah yang agung.
Bagaimana umat Islam tidak merasa cinta pada Mekah, sementara Mekah sendiri kota yang sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya? Di lembah yang awalnya bernama Bakkah ini telah dibangun tempat ibadah pertama kali di dunia ini, seperti dinyatakan sendiri oleh Allah Ta’ala dalam firman-Nya:.
Agar Tidak Kehilangan Alas Kaki
Agar Tidak Kehilangan Alas Kaki
Kehilangan alas kaki seperti sandal atau sepatu saat menjalankan ibadah haji tak bisa dianggap sepele. Ini dikarenakan, berdasarkan data dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah, beberapa jamaah menjalani perawatan karena kaki melepuh akibat kehilangan alas kaki.
Untuk itu, jamaah diimbau untuk selalu mengingat letak rak tempat menyimpan sandal atau sepatu. Apalagi, umumnya banyak jamaah yang lupa meletakkan alas kakinya.
Sebenarnya, ada fasilitas plastik untuk membungkus alas kaki seperti yang diberikan oleh pengurus Masjid Nabawi. Setelah dibungkus plastik, alas kaki dapat dimasukkan dalam tas dan dibawa masuk ke dalam masjid.
Namun, jika enggan membawa masuk alas kaki, calon haji juga diharapkan untuk mencatat nomor rak tempat menyimpan sandal. Cara ini efektif untuk mengantisipasi kesulitan menemukan rak sandalnya, di saat ribuan orang dari sejumlah negara berkumpul di tempat yang sama.*
BACA SELENGKAPNYA:
Waktu Melontar Jumrah
Napak Tilas Jabal Tsur
Haji Tanpa Mahram
Makna Ihram
Makna lhram
Ihram adalah tanda menyerahkan diri kepada Allah. Setiap Muslim yang berhaji diharuskan mengenakan pakaian ini sebelum masuk ke Tanah Suci atau al-Haram. Mereka yang tidak berniat untuk haji dan umrah diperbolehkan tidak memakai ihram ketika memasuki Tanah Suci.
Pakar Studi Islam Universitas Emory, Atlanta, Amerika Serikat, Prof Richard C Martin dalam The Encyclopedia of Religion menjelaskan, ihram menandakan’sikap egaliter dalam persaudaraan seiman. Pada saat jamaah haji mengenakan ihram, tak ada lagi perbedaan antara yang kaya dan miskin, petinggi perusahaan dan buruh, pengangguran dan pekerja.
Richard menulis, ketika Muslim mengenakan ihram, tak ada lagi struktur sosial yang membedakan mereka. Mereka sama-sama menghayati bagaimana pada mulanya diciptakan, yaitu dari ketiadaan. Apa yang melekat di tubuh pada hakikatnya bukan milik sendiri. Muslim mengagungkan asma Allah di tempat Adam dan Ibrahim memuja Allah. Di tempat tersebut, Rasulullah Muhammad membacakan wahyu terakhir yang dia terima dari Allah.
Ka’bah
Ka’bah Kiblat Umat Islam
Ka’bah adalah sebuah bangunan berbentuk kubus yang terletak di titik tengah Masjidil Haram di Mekkah, Hejaz, yang sekarang masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi, dan menjadi kiblat shalat orang Islam di seluruh dunia. Dalam prosesi ibadah haji dan umrah, umat Islam juga wajib melakukan tawaf, mengililingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.
Ka’bah dan Masjidil Haram adalah tempat paling suci di muka bumi bagi umat Islam. Bangunan berbentuk kubus dengan tinggi sekitar 15 meter di bagian atas dan sekitar 12-14 meter di bagian bawahnya ini dibangun dari bahan batu abu-abu dan marmer. Bagian dalamnya tidak berisi apa-apa kecuali tiga pilar yang menopang atap dan sejumlah lampu perak dan emas. Selama hampir sepanjang tahun, Ka’bah ditutupi dengan kain hitam yang sangat besar, kiswah.
Di sudut timur bangunan Ka’bah terdapat Hajar Aswad (batu hitam) yang potongannya sekarang hancur dikelilingi oleh sebuah cincin batu dan disatukan oleh sebuah pita perak yang berat. Menurut sebuah hadits, batu itu awalnya berwarna putih tapi kemudian menjadi hitam karena menyerap dosa-dosa ribuan peziarah yang telah mencium dan menyentuhnya.